Gunung Merbabu merupakan gunung yang terletak di provinsi Jawa Tengah dan memiliki 4 batas wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Salatiga, Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Boyolali. Gunung Merbabu memiliki beberapa puncak yaitu puncak menara (Gunung Pregowati) 2920 mdpl, puncak (kawah) Gunung Kukusan, Puncak Syarif 3119 mdpl dan puncak yaitu puncak Kenteng Songo 3142 mdpl.Pendakian gunung Merbabu dapat dilakukan melalui beberapa jalur, salah satunya adalah jalur (rute) Cuntel. Jalur ini relatif tidak terlalu menanjak dan pemandangannya sangat indah. Tetapi tidak disarankan melakukan pendakian pada saat hujan karena sebagian besar jalur ini marupakan jalur (aliran) air yang akan dialiri air ketika hujan.
Logistik sebaiknya dilengkapi di Kopeng karena sebagai tempat peristirahatan disana ada cukup banyak warung dan toko. Perjalanan dilanjutkan ke ke desa Cuntel yang letaknya bersebelahan (di Timur) desa Tekelan. Selain berjalan kaki (30 mnt) bisa pula menggunakan jasa ojek melalui jalan aspal . Pendakian dari Cuntel bisa memakan waktu sekitar 6-8 jam untuk pemula.
Basecamp
Desa Cuntel (1640 mdpl) dikelola oleh Merbabu Manunggal Pecinta Alam (Manggala) dgn alamat lengkap:Jl. Umbul Songo KM 3, Ds. Cuntel, Rt 01/ Rw 01,Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang 50774. Pendaftaraan dilakukan dengan menyerahkan fotocopy KTP dan membayar registrasi sebesar Rp. 2500/orang Untuk pendaki yang membawa motor sendiri di basecamp menyediakan tempat parkir yang cukup. Kemudian kita akan mendapatkan tiket dan peta Merbabu. Disini tersedia tempat beristirahat dengan kapasitas sekitar 50 orang dan kita juga bisa memesan makan sekedarnya.
Basecamp - Pos Bayangan I (1 Km)
Jalur pendakian utama ada di sebelah timur basecamp, setelah melewati beberapa rumah penduduk, jalur langsung menggarah ke Selatan. Dari sini masih melalui ladang penduduk dan beberapa bak air penampungan.
Pos Bayangan I - Pos Bayangan II (1 Km)
Dari pos bayangan I menuju pos bayangan II melalui jalan setapak yang merupakan aliran air pada saat hujan, jalan semakin menanjak. Sebelum bertemu dengan pos bayangan II ada bak penampung air yang dapat digunakan unuk mengisi air. Kita dapat beristirahat sejenak di sini.
Pos Bayangan II - Pos I Watu Putut (2146 Mdpl - 456 m)
Jalur ini banyak melewati pohon cemara jarum dan pohon dengan daun-daun kecil seperti putri malu. Pos II juga merupakan belokan jalan dengan lapangan sempit.
Pos I - Pos II (527 m)
Jalur mulai terbuka dan melewati banyak semak. Pos II merupakan sebuah lapangan kecil dapat digunakan untuk beristirahat (camp).
Pos II - Pos III campground (506 m)
Jalur terbuka dengan banyak semak dan lebih terjal. Antena di puncak menara (Gunung Pregowati) akan terlihat bila langit cerah. Pos III merupakan lahan luas dan merupakan campground (tempat bermalam). Bila cuaca cerah, sunset di pos III sangat indah.
Sunset di Pos III
Pos III - Pos IV Puncak Menara (2920 mdpl - 1,389 Km)
Jalur semakin menanjak dan tetap terbuka. Disini terdapat bangunan dengan antena pemancar. Banyak pendaki yang membuka tenda disini karena pemandangannya yang indah.
Pos IV Puncak Menara (Gunung Pregowati)
Pos IV - Persimpangan (2928 mdpl - 1,257 km)
Dari pos IV jalur akan sedikit menurun sebelum kemudian mendaki ke arah Gunung (bukit) Kukusan. Ada sedikit tanah lapang diatas Gunung Kukusan ini. Dari sini jalur berbelok ke kiri. Tak jauh dari situ turun ke arah kanan ada jalan turun menuju kawah sejauh +/- 200 m menuju sungai kecil. Air dapat diambil dari pancuran pipa pvc yang sengaja disediakan. Air ini tidak terlalu asam dibandingkan bila kita mengambil langsung dari sungai. Jalur selanjutnya adalah tanjakan setan yang cukup terjal, sekali-kali diperlukan bantuan tangan untuk melewatinya untuk sampai ke persimpangan.
Persimpangan - Puncak Syarif/Gn. Pregodalem (3119 mdpl - 200 m)
Menanjak ke arah kiri dari persimpangan sejauh 200 m kita akan tiba di Puncak Syarif. Puncaknya sendiri cukup luas dengan pemandangan yang indah ke arah gunung Lawu, Merapi, Sundoro dan Sumbing.
Persimpangan - Puncak Kenteng Songo (3142 mdpl - 500 m)
Ke arah kanan dari persimpangan, jalur akan sedikit menurun ke arah bukit kecil, Pundak Sapi. Anda bisa mendaki pundakan ini atau memutarinya ke arah kanan. Hati-hatilah karena jalurnya yang sempit dan berlereng terjal. Sebelum Puncak terakhir satu tanjakan lagi harus dilewati dan memerlukan bantuan tangan untuk melewatinya.
Sekian dulu postingan malam ini,semoga bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
Salam Lestari
0 comments:
Post a Comment